PT KONTAK PERKASA FUTURES - Liverpool akan menjamu Crystal Palace di Anfield, akhir pekan ini. Striker Palace Christian Benteke akan mengancam bekas timnya itu. Pertandingan antara Liverpool dengan Palace akan digelar di Anfield, Minggu (23/4/2017) malam WIB. Pada pertemuan sebelumnya di Selhurst Park, ' Si Merah' sukses memenangi laga dengan skor 4-2. Setela itu Palace menjalani periode buruk sehingga kini terpuruk di peringkat 15 klasemen sementara dengan perolehan 35 poin, tujuh poin dari zona degradasi. Walau demikian, Palace mendapatkan hasil bagus dalam tujuh pertandingan terakhir. Selama itu, Palace baru sekali kalah dan sukses meraih lima kemenangan. Sementara Benteke sudah mencetak 14 gol di sepanjang musim (12 gol di liga), yang tiga di antaranya diceploskan dalam empat laga terakhir. Manajer Liverpool Juergen Klopp mewanti-wanti para pemainnya untuk bertahan dengan solid. Palace bukan hanya berbahaya dengan bola-bola silang, tapi juga Benteke sedang dalam kepercayaan diri yang tinggi. "Crystal Palace sangat tangguh karena memiliki penyerang-penyerang dengan skill yang luar biasa. [Wilfried] Zaha, [Andros] Townsend, Christian, [Jason] Puncheon, mereka adalah pesepakbola yang sangat bagus," kata Klopp yang dikutip Soccer Way. "Ketika bola di udara, Christian merupakan ancaman besar dan dia sedang percaya diri karena sedang melaju dengan bagus. Kalau kami membiarkan mereka melakukan 50 crossing, maka kemungkinan dia akan melakukan sundulan-sundulan berbahaya." "Ketika bola di udara, dia ancaman besar. Dia sudah mengoleksi 14 gol untuk Palace [di semua kompetisi]. Dia percaya diri dan sedang onfire. Kami tahu bagaimana cara melawan mereka tapi bagaimanapun, kami harus memperlihatkannya," imbuh Klopp. Liverpool masih menghuni posisi ketiga klasemen dengan perolehan 66 poin hasil 33 pertandingan. Kemenangan wajib didapatkan demi menghindari kejaran rival-rivalnya dalam persaingan empat besar. (hnm) – PT KONTAK PERKASA FUTURES PT KONTAK PERKASA FUTURES - Cristiano Ronaldo menginspirasi Real Madrid untuk menyisihkan Bayern Munich. Saat merayakan golnya, Ronaldo membuat sebuah isyarat. Apa maksudnya? Bintang sepakbola Portugal itu mencetak hat-trick yang mengantarkan Madrid mengalahkan Bayern 4-2 dalam laga leg kedua perempatfinal di Santiago Bernabeu, Rabu (19/4/2017) dinihari WIB. Kemenangan itu meloloskan El Real ke semifinal ketujuh beruntun dengan agregat 6-3. Ronaldo melakukan perayaan gol pertamanya dengan isyarat "Ssttt" usai menempatkan jari telunjuk di bibirnya. Bersamaan dengan itu, Ronaldo berlari menuju salah satu tribun yang dipenuh suporter Madrid. Rupanya isyarat tersebut ditujukan oleh suporternya sendiri, yang mencibirnya di awal pertandingan. Ronaldo turut membungkam anggapan bahwa dirinya bukanlah pemain yang menentukan di pertandingan-pertandingan penting. "Aku hanya minta supaya mereka tidak bersiul kepadaku," ungkap Ronaldo kepada Antena 3, yang dilansir Soccer Way. "Aku selalu memberikan yang terbaik, aku bekerja dan aku membantu Real Madrid." "Aku tidak memimta mereka untuk diam saja -- tidak pernah. Tapi aku mengambil sisi positifnya. Tim bagus, kami bermain dengan baik dan sudah jelas aku gembira dengan gol-golku." Tiga gol yang diceploskan Ronaldo menciptakan sebuah rekor lain untuknya. Bagaimanapun terlepas dari kartu merah yang diterima gelandang Bayern Arturo Vidal, Ronaldo menilai Madrid bermain lebih baik. "Kami sudah tahu bahwa kalau kami bermain buruk, Bayern bisa mencetak gol di lapangan manapun. Mereka sudah memperlihatkan bahwa mereka adalah tim yang sangat tangguh, tapi Madrid tetaplah Madrid," sambung Ronaldo. "Di babak pertama, kami bisa saja mencetak satu atau dua gol. Begitu pula di babak kedua, tapi kami malah kebobolan. Madrid sudah terbiasa menderita." "Madrid lebih baik, tidak diragukan. Tidak mudah untuk mencetak enam gol melawan Bayern dan kami pantas akan hal itu. Kami adalah pemenang yang layak," lugas pemain terbaik dunia empat kali itu. (hnm) – PT KONTAK PERKASA FUTURES PT KONTAK PERKASA FUTURES - Kubu Juventus tentu sangat bergembira setelah meraih kemenangan telak atas Barcelona. Namun, pelatih Massimiliano Allegri memperingatkan bahwa timnya harus tetap membumi. Juve melibas Barca dengan skor 3-0 pada laga leg pertama perempatfinal Liga Champions di Juventus Stadium, Rabu (12/4/2017) dinihari WIB. Paulo Dybala jadi bintang Bianconeri lewat dua gol yang dicetaknya, sementara Giorgio Chiellini mencetak satu gol untuk memantapkan kemenangan Juve. Berkat kemenangan ini, Juve memperbesar kans untuk lolos ke babak semifinal. Mereka tinggal berusaha untuk mempertahankan keunggulannya di leg kedua yang akan dilangsungkan di Camp Nou, 19 April mendatang. "Kami baru setengah jalan karena ada 45 hari hingga akhir musim. Sekarang kami belum memenangi scudetto, Coppa Italia, atau lolos ke semifinal Liga Champions," ujar Allegri di Football Italia. "Pertandingan malam ini harus memberi kami kepercayaan diri lebih besar dan kesadaran tentang apa yang bisa dicapai oleh skuat ini," tambahnya. "Memang tepat untuk bergembira atas apa yang sudah kami lakukan. Tapi, kami juga harus tetap membumi dan mempertahankan keseimbangan karena kami belum meraih apapun," tutur Allegri. Skor 3-0 di leg pertama memang belum menjamin posisi Juve di babak berikutnya. Kemenangan besar yang diraih Barca atas Paris Saint-Germain di Camp Nou menjadi pelajaran berharga untuk Juve. "Barcelona mencetak enam gol ke gawang Paris Saint-Germain, jadi kami tahu ini adalah pertandingan yang rumit. Seperti yang saya bilang kemarin, kami harus memaksimalkan kekuatan kami dan kelemahan Barca," kata Allegri. (hnm) – PT KONTAK PERKASA FUTURES KONTAK PERKASA FUTURES - Kekalahan dari Crystal Palace melanjutkan rekor buruk Arsenal di laga tandang di Premier League. Beberapa catatan tak menyenangkan juga didapat Arsene Wenger. Arsenal mendapat hasil memalukan dari lawatannya ke markas Palace. Bertanding di Selhurst Park, Selasa (11/4/2017) dinihari WIB, The Gunners dipaksa menyerah dengan skor telak 0-3. Ini jadi kekalahan keempat secara beruntun yang didapat Arsenal di laga tandang di Premier League. Catatan itu kian buruk karena Arsenal selalu kebobolan tiga gol dalam empat kekalahan tersebut. Rentetan empat kekalahan itu juga jadi yang pertama kalinya untuk Wenger. Manajer asal Prancis itu juga untuk pertama kalinya dikalahkan oleh Palace. Berikut adalah sejumlah catatan di balik kekalahan Arsenal dari Palace seperti dirangkum oleh BBC: - Arsene Wenger menelan empat kekalahan tandang secara beruntun di Premier League untuk pertama kalinya sebagai manajer Arsenal. - Ini adalah laju tandang terburuk Arsenal di Premier League sejak April 1995 (juga empat kekalahan beruntun) ketika mereka ditangani Stewart Houston. - Wenger kalah untuk pertama kalinya melawan Palace dalam 12 pertandingan di divisi teratas. - Arsenal kebobolan tiga gol dalam empat laga tandang beruntun untuk kali pertama sejak September 1929. - Dalam delapan laga Premier League terakhir, hanya Sunderland (enam) yang kalah lebih banyak daripada Arsenal (lima). - Wilfried Zaha sudah terlibat dalam lima gol dalam lima laga terakhirnya di Premier League (dua gol, tiga assist). - Zaha sekarang sudah punya sembilan assist di Premier League musim ini, menyamai rekor Wayne Routledge pada 2004/2005. - Sam Allardyce sudah memenangi tiga laga kandang secara beruntun di Premier League untuk pertama kalinya sejak dia masih jadi manajer West Ham pada Desember 2014. (hnm) – KONTAK PERKASA FUTURES PT KONTAK PERKASA FUTURES - Tiga tim papan atas Serie A memantapkan posisinya dengan memetik kemenangan. Sementara itu, Inter Milan secara mengejutkan dikalahkan tim papan bawah, Crotone. Sang pemuncak klasemen, Juve, kian nyaman memimpin perburuan gelar scudetto dengan mengalahkan Chievo, Minggu (9/4/2017) dinihari WIB. Bianconeri menang 2-0 berkat dua gol dari Gonzalo Higuain. Tak ingin tertinggal, AS Roma merespons dengan menundukkan Bologna, Minggu (9/4/2017) malam WIB. Roma memetik angka penuh dari lawatannya ke markas Bologna lewat kemenangan 3-0 dan menjaga jarak enam poin dengan Juve. Sementara itu, Napoli meraih kemenangan penting dalam upayanya mengamankan posisi di tiga besar. Mereka memenangi duel dengan tim yang juga memburu tiket Liga Champions, Lazio, dengan skor 3-0 di Stadion Olimpico, Senin (10/4/2017) dinihari WIB. Dari pertandingan lainnya, Inter belum juga kembali ke jalur kemenangan di Serie A. Nerazzurri menelan kekalahan kedua secara beruntun setelah takluk di markas tim papan bawah, Crotone, dengan skor 1-2. Kekalahan itu membuat Inter kini sudah disalip Milan di papan klasemen. Itu tak lepas dari kemenangan telak 4-0 yang dibukukan Rossoneri atas Palermo. Milan kini naik ke peringkat enam dengan 57 poin, melewati Inter yang tertahan dengan 55 poin. Hasil Liga Italia giornata 31: Empoli 1-1 Pescara Atalanta 1-1 Sassuolo Juventus 2-0 Chievo Sampdoria 2-2 Fiorentina Udinese 3-0 Genoa Crotone 2-1 Inter Milan AC Milan 4-0 Palermo Bologna 0-3 AS Roma Cagliari 2-3 Torino Lazio 0-3 Napoli (hnm) – PT KONTAK PERKASA FUTURES PT KONTAK PERKASA FUTURES - Hasil seri 1-1 melawan Everton membuat kans Manchester United finis empat besar kian sulit. Manajer MU Jose Mourinho pun mengakuinya. MU gagal menyenangkan pendukungnya saat menjamu Everton di Old Trafford, Rabu (5/4/2017) dinihari WIB. 'Setan Merah' mesti berjuang keras sampai penghujung laga untuk menciptakan gol setelah Everton membuka keunggulan lewat Phil Jagielka di menit 22. Terlepas dari gol MU yang dianulir dengan tidak tepat lebih awal, 'Setan Merah' baru bisa mencetak gol penyama di akhir injury time. Wasit menunjuk titik putih setelah hand ball yang dilakukan Ashley Williams. Zlatan Ibrahimovic tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menyamakan skor. MU kini mengumpulkan 54 poin dengan 29 pertandingan, terpaut empat poin dari Manchester City di atasnya yang menghuni urutan empat. Ibrahimovic dkk. bahkan bisa kembali ke urutan enam andai Arsenal yang hanya selisih tiga poin bisa mengalahkan West Ham, Kamis (6/4) dinihari WIB. Di musim ini, hasil seri cukup menghukum MU. Hasil melawan Everton menjadi yang ke-12 bagi 'Si Manchester Merah', terbanyak di antara tim-tim lain di liga. Yang aneh, sembilan di antara terjadi di kandang sendiri. "Finis empat besar masih mungkin? Lebih sulit, sangat sulit. Secara matematika memang masih mungkin, tapi tergantung pada lawan-lawan kami," jawab Mourinho kepada BBC Sport. Memang menakjubkan kami tidak terkalahkan dalam 20 pertandingan, tapi terlalu banyak seri di kandang sendiri." "Karena hal itu kami berada di posisi kami sekarang. Kami membangun serangan dengan baik tapi tidak mencetak gol yang cukup, kami tidak cukup menghabisi lawan dan di akhir musim ini saya pikir kami akan dihukum karena hal itu." Di sembilan pertandingan yang tersisa, MU masih harus berhadapan dengan rival-rivalnya seperti Chelsea (16/4), City (27/4), Arsenal (7/5), dan Totenham Hotspur (13/5). Tantangan yang amat besar bagi MU untuk bisa finis empat besar. Namun demikian, MU bisa memakai jalur lain untuk berlaga di Liga Champions 2017-18. MU masih bertahan di Liga Europa, dan pemenang kompetisi itu akan mendapatkan tiket ke fase grup. "Saat kami terus kehilangan banyak pemain, saya mesti begitu [mengutamakan Liga Europa]" lugas Mourinho. (hnm) – PT KONTAK PERKASA FUTURES |
Official Website
PT Kontak Perkasa Futures Alasan Anda Memilih Kami Profil Perusahaan Visi & Misi Legalitas Sertifikat Badan Regulasi Info & Kegiatan Fasilitas & Layanan Penghargaan & Pengakuan Archives
May 2021
|