PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Upaya Samsung menghadirkan sensor kamera 600 MP yang melampaui ketajaman mata manusia perlahan direalisasikan. Setidaknya dimulai dengan mengembangkan sensor 250 MP. Vendor asal Korea Selatan ini disebutkan mulai mengembangkan ISOCELL 250 MP. Sensor tersebut mungkin berukuran 1 inch atau lebih. Tentu saja itu akan membuat ketebalan kamera ponsel akan bertambah. Saat ini sensor 64 MP S5KGW2 berukuran 1/1,72 inch, sementara 108MP S5KHM1 berukuran 1/1,33 inch. Informasi lebih lanjut soal sensor 250 MP kemungkinan baru akan kita dengar tahun depan. Sementara itu, Samsung sendiri telah merampungkan riset dan pengembangan sensor kamera 150 MP. Diharapkan sensor tersebut akan diproduksi massal dan dikomersialkan pada paruh kedua tahun ini. Menurut laporan sensor 105 MP akan pertama kali digunakan Xioami di smartphone andalannya yang dirilis akhir tahun nanti. Oppo dan Vivo pun disebutkan akan mengadopsi sensor tersebut. Namun keduanya baru akan merilis ponsel berkamera 150 MP pada paruh pertama 2021, demikian dilansir dari Sammobile, Kamis (30/4/2020) PT KONTAK PERKASA Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA 2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA detik.com KONTAK PERKASA FUTURES | Serumah dengan Perokok Aktif Bisa Tingkatkan Risiko Infeksi Virus Corona4/29/2020 KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pengendalian wabah COVID-19 tidak dapat dilakukan oleh aparat pemerintah saja, masyarakat juga harus berpartisipasi dalam gerakan penanggulangan virus Corona. Masyarakat bertanggung jawab langsung kepada keluarga, lingkungan terdekat mereka, untuk melakukan segala upaya dalam rangka menghentikan penularan COVID-19. Dengan adanya PSBB, seluruh warga telah diminta untuk menjaga jarak dan melakukan sebagian besar aktivitas di rumah. Rumah saat ini menjadi pusat dari segala aktivitas selama masa pandemi. Jadi betapa pentingnya menjaga lingkungan rumah bersih dan sehat untuk seluruh anggota keluarga. "Stay at home di rumah ditujukan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 dan melindungi diri dan keluarga. Tapi coba dibayangkan apabila salah satu anggota keluarga adalah perokok. Rumah yang seharusnya berfungsi sebagai tempat perlindungan dari virus Corona menjadi tidak aman lagi bagi anggota keluarga lain," sebut Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia Esti Nurjadin, dalam webinar yang diselenggarakan Selasa (28/4/2020). Dijelaskan bahwa reseptor yang mengikat virus Corona, atau ACE2, ditemukan tak hanya pada perokok aktif, tapi juga perokok pasif. Risiko tertular virus Corona bagi keduanya sangat tinggi terutama jika tinggal bersamaan. Spesialis paru dari RSUP Persahabatan, dr Agus Dwi Susanto SpP(K), mengatakan, paparan rokok maupun asap rokok dapat mengganggu sistem imunitas saluran napas dan paru. Pada prinsipnya dampak kesehatan baik perokok aktif dan pasif sama-sama berbahaya jika dikaitkan dengan risiko COVID-19. "Sama-sama menurunkan imunitas tubuh, mulai dari silianya terganggu sehingga risiko infeksi lebih tinggi," sebut dr Agus. Perlu ada penekanan bahwa anggota keluarga yang tinggal bersama-sama dengan perokok juga akan meningkat risiko terkena virus Corona. Padahal kita tahu di rumah ada anak-anak, ada orang tua yang sepuh, yang semuanya masuk dalam kelompok rentan terinfeksi virus Corona. "Anak-anak memiliki hak hidup sehat. Di sini lah tugas pemerintah memberikan perlindungan terhadap mereka. Oleh karena itu kami mengimbau pemerintah untuk menekankan KTR sampai ke rumah dan mengeluarkan aturan rumah tanpa rokok untuk memastikan rumah tempat yang aman untuk melakukan segala aktivitas dalam masa pandemi," pungkas Esti. KONTAK PERKASA FUTURES Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES 2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES detik.com PT KP PRESS SURABAYA - Nicholas Saputra ternyata sempat ingin menikah beberapa tahun lalu. Namun sayang, pernikahan itu tak jadi digelar. Mengenai hal itu, Nicholas mengatakan sama sekali tidak menyesal. "Gue bersyukur," jawab Nicholas dalam live Instagram bareng Mira Lesmana. Tak hanya itu, dikatakan pemeran Rangga dalam film 'AADC?' ini, ia juga menikmati apa yang ada saat ini. "Menikmati sekarang," sambungnya lagi. Ucapan sempat ingin menikah tapi batal dilakukan ini dilontarkan Mira Lesmana saat live bareng Nicholas. "Rahasia yang mungkin nggak banyak orang tahu. Beberapa tahun yang lalu, gue lupa 15 tahun lalu, ini nggak banyak yang tahu, Riri aja nggak tahu. Waktu itu lo bilang ke gue, lo mau menikah, lo sudah siap nikah?" tanya Mirles kepada Nicholas. Ungkapan ini pun membuat heboh netter. Banyak yang kaget atas ucapan Mira tersebut. PT KP PRESS Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS 2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS detik.com PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pandemi Corona sudah menjangkiti seluruh sektor dunia usaha saat ini, tak terkecuali dengan industri properti. Melambatnya roda perekonomian yang membuat daya beli menurun menjadi penyebab industri properti lesu. Pengamat Properti sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan, kondisi industri properti bisa dilihat dari sisi harganya. Saat ini relatif harga properti terus mengalami penurunan. "Dari sisi harga properti saat ini harga relatif sedang di bawah, koreksi terjadi. Tapi dari sisi konsumen tidak semua mereka akan membeli apalagi end user yang tergerus daya belinya," terangnya, Minggu (26/4/2020). Penurunan pembeli, terjadi dari segmen pembeli end user yang memang untuk kebutuhan hunian. Mereka cenderung memilih untuk menahan diri demi mengamankan pemenuhan kebutuhan hidupnya di tengah kondisi ekonomi yang terguncang akibat wabah COVID-19. Pembeli dari segmen investor yang relatif masih memiliki daya beli. Namun itu pun relatif, tergantung dari psikologis investor.Penurunan harga properti pun sudah terlihat dari data benchmark pasar perumahan Jabodebek-Banten. Menurut catatannya di kuartal I-2020 nilai penjualan perumahan di Jabodebek-Banten sudah turun 50,1%, sementara untuk apartemen diprediksi turun lebih dari 60%. Bekasi menjadi wilayah yang paling dalam penurunan harga rumah. Berapa besar penurunannya? Ali menjelaskan saat ini banyak dari pengembang yang mulai memberikan relaksasi dari sisi pembayaran. Bahkan ada yang memberikan diskon yang cukup besar. "Harusnya sekarang banyak pengembang yang mulai relaksasi dari sisi cara pembayaran. Bahkan ada yang berikan diskon cukup besar. Mereka masih melihat situasi. Tapi dengan kondisi ini pun sebenarnya investor sudah mendapatkan harga yang bagus," tuturnya. Untuk diskon sendiri rata-rata yang diberikan pengembang saat ini sekitar 10-15% yang juga tergantung dari cara bayar. Survei itu menunjukkan, penurunan nilai penjualan perumahan tertinggi terjadi di wilayah Bekasi sebesar 56%, lalu diikuti oleh wilayah Bogor sebesar 55,3%, Depok 50,9%. Sementara penurunan paling rendah terjadi di Cilegon sebesar 27,2%.Survei IPW dilakukan terhadap 95 proyek perumahan yang terbagi dalam 4 wilayah besar yaitu Jakarta, Bekasi, Bogor (termasuk Depok), dan Banten (Serang, Cilegon, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang). Nilai penjualan sebesar Rp 1.440.918.534.767 pada triwulan sebelumnya harus jatuh sampai mencapai Rp 719.056.090.052. Menurut hasil survei Indonesia Property Watch (IPW), nilai penjualan perumahan di wilayah Jabodebek-Banten mengalami penurunan. Rata-rata penurunan mencapai 50,1% di kuartal I-2020. Menurut survei tersebut penurunan tertinggi terjadi di segmen harga rumah di bawah Rp 300 jutaan yang turun 62,5% jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya dan turun 68,8% jika dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun 2019 (yoy). Segmen itu didominasi oleh pasar end-user bukan investor. Segmen ini ternyata tidak sanggup bertahan, apalagi dengan kecenderungan daya beli yang terus menurun. Menurut survei IPW penurunan harga di segmen ini disebabkan potensi terjadinya gelombang PHK dan menurunnya penghasilan masyarakat kelas menengah ke bawah. Sementara itu di segmen harga di atas Rp 1 miliar ke atas yang didominasi investor juga terjadi penurunan sebesar 46,0% dibandingkan kuartal sebelumnya atau 36,4% jika dibandingkan dengan kuartal I-2019.Penurunan di segmen atas itu juga masih lebih rendah dibandingkan penjualan di segmen harga menengah antara Rp 300 jutaan sampai Rp 1 miliaran. Meskipun terjadi penurunan di segmen ini, diperkirakan pasar masih memiliki potensi daya beli yang cukup terjaga. Penurunan ini lebih disebabkan faktor psikologis dalam menunda pembelian. Lalu tepatkah beli rumah di saat pandemi? Pembeli properti sendiri terdapat dua jenis, yakni end user yang membeli karena kebutuhan dan investor yang membeli hanya untuk berinvestasi. Lalu apakah tepat membeli properti di tengah pandemi baik bagi end user maupun investor? Chief Economist CIMB Niaga, Adrian Panggabean menjelaskan, properti merupakan aset yang tidak likuid. Meski kondisi saat ini portofolio investasi yang likuid juga terhantam bukan berarti investor harus memindahkan uangnya ke aset tidak likuid. "Dalam situasi seperti ini, krisis, itu yang dilakukan investor bukan pindah dari yang likuid ke tidak likuid. Atau buang cash terus ke properti. Yang dilakukan orang diversifikasi secara penuh. Pegang cash sedikit, properti tidak dijual, ambil portofolio lain," terangnya dalam diskusi virtual, Minggu (26/4/2020). Menurutnya dalam situasi krisis saat ini yang disebabkan oleh pandemi, investor lebih cenderung mengamankan cashflow-nya, atau memegang uang tunai. Investor saat ini lebih memikirkan kesehatan dirinya. "Saat ini semua orang mikir buat apa ya ngumpulin harta banyak-banyak, toh mati-mati juga. Banyak orang kaya berpikir juga, nggak usah deh ngumpulin harta, lebih baik jual tapi pelan-pelan juga," tuturnya. Oleh karena itu Adrian menyarankan bagi investor untuk cenderung menempatkan dananya di banyak jenis instrumen investasi. Jika sudah memiliki investasi properti lebih baik ditahan dan boleh dijual jika membutuhkan cash. "Apakah bijak membeli properti saat ini? ya belum tentu juga. Prinsip investasi when have you money, buy the asset, and you sell the asset when you need cash," tuturnya. Pengamat Properti sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda saat dihubungi terpisah menjelaskan saat ini banyak dari pengembang yang mulai memberikan relaksasi dari sisi pembayaran. Bahkan ada yang memberikan diskon yang cukup besar."Dengan kondisi ini pun sebenarnya investor sudah mendapatkan harga yang bagus," tuturnya. Menurutnya jika ingin membeli properti di harga yang paling tepat adalah saat ini dan pertengahan tahun. Namun hal itu harus dipertimbangkan secara matang. Sebab kondisi ekonomi saat ini jauh lebih baik mementingkan cash flow. "Saya cuma ingatkan investor, saat ini fokus utama bukan membeli properti, tapi perlu diperhatikan cash flow. Selama cash flow masing-masing cukup bagus, maka investasi boleh dilakukan," tuturnya. PT KONTAK PERKASA FUTURES Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES 2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES detik.com PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Manuel Neuer tetap jadi nomor satu di di bawah mistar Bayern Munich. Alhasil, persaingan kiper De Roten kian panas ketika Alexander Nubel datang. Neuer saat ini tengah dispekulasikan masa depannya menyusul kontraknya akan habis 15 bulan mendatang. Ketimbang kehilangan Neuer, Bayern tentu lebih baik menjualnya musim panas ini. Tapi, Bayern memilih mempertahankan Neuer dan saat ini tengah mendiskusikan kontrak baru untuk kiper 34 tahun itu. Hal ini membuktikan betapa pentingnya Neuer bagi Bayern. Sebab, klub Bavaria itu menilai Neuer masih akan berkontribusi besar dalam beberapa tahun mendatang. "Manuel Neuer jelas kiper nomor satu kami, itu tidak akan berubah musim depan. Alexander Nubel tahu itu," ujar pelatih Bayern, Hansi Flick, kepada Kicker. Persaingan musim depan tentu makin ketat karena Bayern mendatangkan Nubel secara cuma-cuma dari Schalke 04. Tapi, Nubel yang digadang-gadang jadi kiper masa depan Jerman harus banyak belajar dulu dari Neuer. Ditambah kemampuan Sven Ulreich yang sudah teruji sebagai deputi Neuer, maka Nubel tidak akan mudah meraih tempat. "Alexander Nubel pun akan mendapat kepercayaan serta apresiasi serupa seperti seluruh kiper dan pemain tim kami," sambungnya. "Kami ingin mengembangkan kemampuannya, tapi yang terpenting di Bayern adalah performanya. Sven Ulreich tampil sangat bagus saat ini." PT KONTAK PERKASA Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA 2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA detik.com KONTAK PERKASA FUTURES | Motor Listrik Kawasaki Dipastikan Punya Transmisi Manual 4 Percepatan4/23/2020 KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Biasanya pabrikan otomotif memproduksi motor listrik dalam bentuk matik. Tapi tidak dengan Kawasaki. Pabrikan asal Jepang ini bakal memperkenalkan motor listrik terbarunya dengan transmisi manual 4 percepatan. Pemilihan transmisi manual bukan tanpa alasan. Menurut Kawasaki, penggunaan transmisi manual membuat pengendara mudah merasakan dan mengatur performa dengan sempurna. Demikian dikutip dari autoblog. "Transmisi manual tidak hanya bicara soal kecepatan, namun bisa membuat pengendara lebih nyaman saatmengendarainya," ujar juru bicara Kawasaki. Motor listrik terbaru Kawasaki dengan transmisi manual 4 percepatan ini diberi nama Endeavour. Sebagai sumber tenaganya, Endeavour akan membawa baterai lithium ion yang mampu menghasilkan power hingga 26 tenaga kuda. Soal spesifikasi motor listrik ini, Kawasaki masih malu-malu membocorkannya. Meski demikian, Kawasaki berjanji motor listrik milik mereka akan menawarkan bobot yang ringan, menyenangkan, dan responsif. Bicara desain, diprediksi Kawasaki listrik terbaru ini bakal memadukan desain Kawasaki Z400 dan Z650. KONTAK PERKASA FUTURES Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES 2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES detik.com PT KP PRESS SURABAYA - Pendiri Alibaba Jack Ma menyebutkan, dalam situasi pandemi seperti yang terjadi saat ini, aktivitas ekonomi via internet menjadi penopang, dan internet benar-benar diandalkan sebagai teknologi masa depan. "Tidak ada negara, perusahaan, atau lembaga yang bisa diisolasi dari internet," kata Jack Ma dalam wawancara secara virtual dengan China Media Group. Dia menambahkan, setiap orang harus memahami masa depan dan meningkatkan sistem ekonomi negara melalui teknologi dan ide-ide untuk masa depan. "Menurut saya, pandemi ini tidak berlangsung dalam waktu singkat dan hanya bisa hilang dengan bergantung pada terobosan teknologi, inovasi dan riset medis. Jadi kita harus membuat persiapan panjang," ujarnya seperti dikutip dari CGTN. Meski ada banyak ketidakpastian seputar dampak ekonomi, Jack Ma mengingatkan bahwa ada satu hal yang pasti: pandemi ini akan mengubah cara kita melakukan bisnis dalam jangka panjang. Orang-orang secara bertahap beralih dari belanja di toko fisik ke online. Kebiasaan itu tidak akan hilang begitu saja ketika pandemi berakhir. Menurut Jack Ma, menerapkan teknologi e-commerce yang nyaman dan andal menjadi kunci mempertahankan pelanggan dan memanfaatkan perubahan perilaku konsumen yang bergerak maju. Artinya, orang-orang dituntut menemukan cara inovatif untuk beradaptasi dengan situasi saat ini. "e-Commerce akan menjadi kunci bagi sebuah perusahaan bertahan hidup, bagi negara-negara untuk makmur, dan bagi ekonomi dunia untuk mendapatkan dorongan. Virus ini adalah sinyal bagi dunia, meningkatkan alarm bagi negara-negara di seluruh dunia untuk meningkatkan langkah mereka memperkuat sistem ekonomi mereka," jelasnya. Ditambahkannya, dalam situasi saat ini, mungkin kita tidak bisa membiarkan semua hal terhenti begitu saja. Tapi, inilah saatnya beradaptasi, berevolusi dan bergerak maju. Dalam perjuangan melawan COVID-19, Jack Ma berharap dirinya bisa memengaruhi lebih banyak orang di dunia untuk bergerak bersama dan membangkitkan lebih banyak kesadaran sosial. PT KP PRESS baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS 2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS detik.com PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Sebuah studi baru mengungkapkan virus Corona mungkin cukup kuat untuk menahan suhu tinggi dan tidak akan mati karenanya. Sebelumnya, para ahli berharap bahwa cuaca hangat pada musim panas mendatang dapat membantu menghilangkan SARS-CoV-2, strain virus dari COVID-19 yang menjadi penyebab pandemi saat ini. Berdasarkan pandemi sebelumnya dan siklus khas flu tahunan, harapan mereka masuk akan karena virus biasanya menginfeksi orang selama paruh kedua musim dingin dan mulai memudar saat musim panas tiba. Karena itu mereka berharap meski tidak membunuh virus sepenuhnya, musim panas bisa memperlambat penyebaran setidaknya hingga mengembangkan vaksin yang pasti untuk penyakit tersebut. Sayangnya sebuah studi baru mengungkapkan bahwa virus itu mungkin cukup kuat untuk menahan suhu musim panas yang lebih hangat dan lebih tinggi. Penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Aix-Marseille di Perancis Dalam studi tersebut, sel ginjal monyet hijau Afrika terinfeksi virus. Para peneliti kemudian menciptakan dua set kondisi yang berbeda, "bersih" mewakili kondisi laboratorium, dan "kotor," yang akan lebih seperti kondisi sampel kehidupan nyata diambil. Tim kemudian menjalankan 10 percobaan berbeda menggunakan prosedur berbeda untuk membunuh virus. Ini termasuk pemanasan dan metode kimia. Temuan menunjukkan dalam tes pemanasan, ketika virus terkena suhu 92 derajat Celcius selama 15 menit, selnya benar-benar tidak aktif. Dua kondisi panas lainnya, 60 derajat Celcius selama 60 menit dan 56 derajat Celcius selama 30 menit, menghasilkan 'penurunan infektivitas yang jelas', tetapi dengan beberapa sampel dengan viral load yang lebih tinggi tetap aktif. "Hasil ini konsisten dengan penelitian sebelumnya tentang SARS-CoV dan MERS-CoV," tulis peneliti dikutip dari News Week. Beberapa strain Sars-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19, dapat bertahan hidup pada suhu 60 derajat Celcius selama satu jam. Untuk membunuh virus dalam pengaturan laboratorium, tim harus memanaskannya hingga 92 derajat Celcius selama 15 menit. Meski demikian, temuan yang muncul di situs web pra-cetak bioRxiv, belum dipublikasikan dalam jurnal ilmiah dan belum ditinjau oleh para ahli, sehingga temuan ini harus dipertimbangkan dengan hati-hati. PT KONTAK PERKASA FUTURES Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES 2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES detik.com PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Tak sedikit film yang kisahnya mengadaptasi peristiwa di kehidupan nyata. Salah satunya film-film yang mengisahkan tentang musibah dan peristiwa kelam di masa lalu. Bercermin dari situasi pandemi yang terjadi di saat ini, apakah Joko Anwar terpikir untuk mengadaptasinya ke layar lebar? "Saya sih nggak kepikiran ya. Tapi jujur, saya nggak tertarik, saya lebih memilih kalau wabah ini udah lewat, saya mau ngelupain aja," ungkapnya saat berbincang dengan detikcom belum lama ini. Corona berlalu, ia pun lebih tertarik membuat film yang kisahnya dapat membuat mereka yang menonton bersuka cita. "Kepikiran bikin film yang bikin hati senang aja, bukan tentang Corona," tuturnya lagi. PT KONTAK PERKASA Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA 2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA detik.com KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 15.600. Angka ini tercatat lebih rendah dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.705. Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Jumat (17/4/2020). Hingga pukul 09.30 WIB, dolar AS terpantau bergerak di level Rp 15.600-15.650. Sebelumnya Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan nilai rupiah yang tertekan dolar AS saat ini disebabkan oleh sentimen dari AS yang memiliki rencana mencabut lockdown agar perekonomian kembali berjalan. Kondisi seperti ini turut mempengaruhi karena banyaknya warga AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran. Selain itu, penguatan juga disebabkan karena investor asing agak tenang, khususnya di luar negeri disediakan stimulus sehingga para investor tidak menarik dana ke luar negeri. Dari data RTI, dolar AS pagi ini tercatat menguat dan melemah terhadap sejumlah mata uang. Dolar AS kalah unggul terhadap yuan China, yen Jepang, dan dolar Singapura, serta menguat terhadap dolar Australia, euro, dan poundsterling. Sementara rupiah pagi ini berhasil menguat terhadap sejumlah mata uang. Di antaranya dolar Australia, yuan China, dan euro. KONTAK PERKASA FUTURES Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES 2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES detik.com |
Official Website
PT Kontak Perkasa Futures Alasan Anda Memilih Kami Profil Perusahaan Visi & Misi Legalitas Sertifikat Badan Regulasi Info & Kegiatan Fasilitas & Layanan Penghargaan & Pengakuan Archives
May 2021
|