PT KONTAK PERKASA | Dolar AS Naik, Yen Melemah ke Terendah 3 Tahun Imbas Lonjakan Harga Energi10/13/2021 PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dolar AS bergerak naik pada Selasa (12/10) pagi di Asia, sementara yen mencapai level terendah baru tiga tahun. Mata uang Jepang melanjutkan penurunan di tengah spekulasi melonjaknya harga energi akan mendorong permintaan Jepang untuk dolar. Ekspektasi juga meningkat bahwa AS akan menaikkan suku bunga jauh di depan rekan-rekannya. Indeks Dolar AS sedikit menguat 0,02% di 94,345 pukul 10.28 WIB. Pasangan USD/JPY turun tipis 0,05% di 113,25, dengan yen sempat mencatat sesi terburuknya terhadap dolar dalam lima bulan di level 113,49. Rupiah melemah tipis 0,09% di 14.217,5 per dolar AS hingga pukul 10.31 WIB. Pasangan AUD/USD melemah 0,20% ke 0,7337 dan NZD/USD turun 0,16% ke 0,6931. Pasangan USD/CNY naik tipis 0,04% di 6,4529 pukul 10.30 WIB sedangkan GBP/USD naik tipis 0,02% ke 1,3598. "Apa yang kami lihat di pasar mata uang adalah kombinasi dari prospek Federal Reserve - sebagian besar pasar mengharapkan pengumuman penurunan aset pada bulan November - dan apa yang terjadi dengan komoditas dengan reli yang cukup luas saat ini," ahli strategi mata uang dan ekonom senior Commonwealth Bank of Australia (OTC:CMWAY) Kim Mundy mengatakan kepada Reuters. Faktor-faktor ini mempengaruhi yen, karena Jepang adalah importir energi bersih "dan lonjakan harga energi secara efektif merupakan pajak atas konsumsi" dan "mengulangi fakta bahwa Bank of Japan mungkin akan menjadi salah satu bank sentral besar terakhir yang bahkan pertimbangkan untuk mengurangi kebijakan moneter ultra-akomodatif,” tambahnya. Melonjaknya harga energi, dan dampak inflasinya, juga membuat Federal Reserve AS kemungkinan akan memulai pengurangan aset seperti yang direncanakan pada November 2021 dan menaikkan suku bunga pada 2022 meskipun laporan pekerjaan AS pada Jumat lalu mengecewakan. Bank sentral lainnya juga memperhatikan masalah harga, seperti Bank of England memberi sinyal akan menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. Won Korea Selatan turun menjadi 1.200 per dolar untuk pertama kalinya dalam 14 bulan setelah Bank of Korea mempertahankan suku bunga stabil di 0,75% saat menyampaikan keputusan kebijakan sebelumnya. PT KONTAK PERKASA investing.com Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA 2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA Leave a Reply. |
Official Website
PT Kontak Perkasa Futures Alasan Anda Memilih Kami Profil Perusahaan Visi & Misi Legalitas Sertifikat Badan Regulasi Info & Kegiatan Fasilitas & Layanan Penghargaan & Pengakuan Archives
May 2021
|